September 27, 2023

Tabloidpengusaha.com – Nasib seseorang memang tidak ada yang menyangka, dari seorang karyawan kantoran bisa menjadi pengusaha sukses. Apalagi di tengah pandemi Covid-19 yang membuat nasib seseorang bisa berubah dengan cepat.

Hal inilah yang dialami oleh Teguh yang dulunya seorang Branch Manager di sebuah Bank, kini menjadi pebisnis dimsum.

Seperti dilansir dari Youtube Kisah Tanpa Batas, Teguh tidak berpikiran untuk membuka usaha. Bahkan kinerjanya sebagai branch manager sangat gemilang. Ia seringkali mendapatkan penghargaan manager bank terbaik di seluruh Indonesia.

Akan tetapi, dengan segala penghargaan itu justru membuat teguh untuk berhenti bekerja. Teguh pun berhenti bekerja tanpa memiliki rencana ke depannya.

“Awalnya malah kami jualan thai tea di bazar, karena animo masyarakat bagus terus kami cari pasangannya yang cocok sambil minum teh. Akhirnya kami coba untuk bikin dimsum, ya begitu kami kasih tester, berkali-kali gagal, akhirnya ketemulah resepnya yang banyak disukai konsumen,” kata Teguh.

“Saya belajar otodidak, kami nyobain ya cari tahu sana-sini, akhirnya kami temuin beberapa yang cocok, formula yang cocok seperti apa, itu kami belajar bertahun-tahun,” tambahnya.

Pria lulusan MBA ITB ini mengaku tidak punya modal untuk membuka usaha tersebut. Bahkan, ia mengali-gali isi dompet dari gaji terakhir bekerja di bank sebagai modal usaha.

Tidak hanya modal, Pria berkaca mata ini juga memulai usahanya dengan melalui jurang yang terjal. Karena memiliki modal yang sedikit, ia membeli bahan-bahan untuk membuat dimsum yang begitu terbatas.

Ia juga mengaku tidak memiliki ketrampilan untuk membuat dimsum. Teguh belajar membuat dimsum secara otodidak dengan bertanya sana-sini.

“Kami pelan-pelan beli peralatan, beli yang kecil, ayam kami beli kalau bisa terakhir. Semua kami dari 0 termasuk keahlian dari 0, dari belum mengerti cetak dimsum, kukus dimsum juga engga tau, sampai tingkat kematangan engga tau, tapi kami belajar,” ucapnya.

Namun, keelutan Teguh untuk belajar membuahkan hasil, ia berhasil membuat dimsum yang disukai konsumen. Bahkan, dengan kegigihannya Teguh bisa memproduksi 15.000 buah per hari.

Kendati demikian, adanya pandemi sempat membuat bisnis Teguh terganggu, bahkan omset meluncur hingga hanya mendapat 25 persen dari biasanya. Akan tetapi, bisnisnya bisa tetap selamat, adanya e-commerce sangat membantu penjualannya.

“Jadi menutupi penjualan di kedai, bahkan penjualan kami naik 1.000 persen, kami sudah promo dari februari sebelum kasus pertama covid, karyawan cuma 1 orang, bahkan produksi di rumah karyawan sendiri, sampai sekarang dia sudah bisa produksi sendiri sudah mandiri udah bisa buka sendiri,” tuturnya.

Kini Teguh sangat bersyukur dengan penyampaiannya selama ini. Ia merasa berubah menjadi pebisnis bisa membawa berkah ke semuanya, karena bisa membuka lapangan kerja, dan memberikan pendapatan bagi orang banyak.

Dan kini penghasilannya sebulan pun melebih bekerja di bank, Bahkan kata dia, dalam sebulan omset setara dengan harga Mobil Pajero Sport.

“Pabrik dimsum kita 2020, tadinya namanya kedai kita, ini berubah karena kami udah mulai jualan online. Kami bisa ciptakan lappangan kerja, produksi 15-20 orang, stokist ada juga, jadi dia sambil kerja, bahkan ibu rumah tangga. Omset dapet pajero Sport atau fortuner sebulan,” pungkas Teguh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *