
Tabloidpengusaha.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong alumni program Kartu Prakerja untuk menekuni dunia wirausaha. Hal tersebut ia sampaikan bertemu dengan alumni program Kartu Prakerja di Surabaya, Jawa Timur.
Kepada para alumni Kartu Prakerja, Airlangga memberikan tips menjadi pengusaha sukses. Menurutnya, pengusaha yang sukses itu harus ulet, jangan takut gagal, serta berani berutang.
“Tak ada orang yang berusaha langsung sukses. Proses itu merupakan bagian dari keberhasilan,” kata dia
“Kalau mereka sudah berani memulai usaha, kami bantu pembiayaan UMKM dengan pola Kredit Usaha Rakyat (KUR), baik yang super mikro, mikro, maupun usaha kecil,” lanjutnya.
Airlangga menambahkan, Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian telah mengumumkan bahwa plafon penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) untuk tahun 2022 ditingkatkan menjadi Rp 373,17 triliun, dengan suku bunga tetap sebesar 6 persen.
“Dari berbagai penuturan para alumni kita juga tahu bahwa proses untuk mendapatkan Kartu Prakerja sangat adil. Pendaftar mencoba terus hingga berhasil memperoleh kesempatan sebagai penerima. Selain adil, juga jujur, karena ikut sendiri. Tidak pakai joki, karena kalau pakai joki akan ditangkap,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan bahwa insentif yang telah dikucurkan kepada peserta di Jawa Timur sebesar Rp 2,6 triliun.
Insentif tersebut diyakini dapat membantu ekonomi rumah tangga penerima manfaat, memperkuat ketahanan pangan, dan menciptakan multiplier effect terhadap perekonomian daerah,
“Menariknya lagi, sebanyak 76 persen penerima dari Jawa Timur menggunakan insentif untuk modal usaha, seperti Maylinda, Huda, dan Nuriyah,” kata Denni.
Data manajemen program Kartu Prakerja mencatat pelatihan penjualan dan pemasaran (digital marketing), seperti bisnis online shop, menjadi YouTuber profesional, dan strategi marketing bisnis menjadi pelatihan yang paling digemari oleh peserta.
“Sebanyak 98 persen penerima Kartu Prakerja di Jawa Timur menganggap program ini meningkatkan kompetensi dan pengetahuan, keterampilan, serta soft-skill. Selain itu, 96 persen peserta menganggap program Kartu Prakerja mendorong kewirausahaan,” sebut dia.
Hasil survei evaluasi juga menyebutkan, 77,6 persen peserta mengatakan bahwa program Kartu Prakerja tepat sasaran dan akan melampirkan sertifikat pelatihan Kartu Prakerja saat melamar kerja.