
Tabloidpengusaha.com – Menjadi Youtuber kini menjadi profesi baru yang banyak diminati masyarakat Indonesia beberapa tahun terakhir. Terlebih di masa pandemi, banyak youtuber baru bermunculan. Selain hanya membutuhkan modal yang sedikit, uang yang dihasilkan cukup lumayan.
Salah seorang Youtuber asal Bandung, Priya (35) membagikan pengalamannya sebagai pembuat konten di perkembangan pembangunan infrastruktur. Salah satu konten yang paling banyak penontonnya yakni pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KJCB).
Priya mengaku ia pernah merup uang jutaan rupiah dari konten video pembangunan kereta cepat yang diunggah di akun youtube miliknya.
“Sudah monetize sejak tahun 2014, dari 2019 ke sini satu bulan suka gajian, minimal 100 dolar masuk. Maksimal di atas Rp 10 juta, dengan viwers di atas 1 juta,” kata Priya saat berbincang dengan detikJabar di jembatan penyebrangan di kawasan Tegalluar, Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Selasa (24/5/2022).
Priya mengungkapkan, ia memulai menjadi youtuber infrastruktur sejak tahun 2019 lalu. Meski ia memilki pekerjaan tetap di salah satu universitas di Kota Bandung, menjadi youtuber infrastruktur dilakukan Priya dikala waktu sengang.
Konten video yang dibuat, tidak melulu pembangunan kereta cepat saja, melainkan pembangunan lainnya seperti Tol Cisumdawu dan Tol Getaci. Dari pekerjaan sampingnya itu, Priya sudah membuat ratusan video yang diunggahnya di youtube pribadinya.
“Buat youtube dari 0, infrastruktur dari 2019 aja, sebelumnya stret food makanan, berita juga, sekarang lebih ke infrastruktur. Kalau video yang dibuat lebih dari 500, durasi rata-rata 8 menit 1 video supaya banyak iklannya,” tambahnya.
Konten perkembangan pembangunan infrastruktur banyak dicari, tak jarang youtuber infrastruktur baru bermunculan karena peningkatan subcriber dan viwersnya sangat cepat. Asalkan tekun, akun yang dimiliki cepat dimonetize youtube.
Senada dengan Priya, Youtuber lainnya, Fauzi Tamim (60) Tamim juga menyebut ia konsen mengupload perkembangan pembangunan kereta cepat sejak November 2020 lalu, Tamim mengatakan sudah mendapatkan satu kali gaji dari youtube.
“(Subcriber) masih kecil 5.900 an, saya bangun dari 0. Sebenarnya gajian itu sebagai penghargaan, baru satu kali (batas minimal 100 dollar), alhamdulillah disyukuri, saya membuktikan orangtua seperti saya, kakek-kakek masih produktif,” ujarnya.
Bukan perkara mudah untuk mendapatkan gambar yang bagus dan eklusif. Apalagi, peralatan yamg digunakan Tamim sangat terbatas. Jika tidak ada jembatan, Tamim bersama youtuber infrastruktur lainnya harus terjun ke sawah untuk mendapatkan gambar yang diinginkan.
“Sebenarnya dibilang capek ya capek, tapi ini olahraga, lokasinya juga ada yang jauh, dari Padalarang sampai Ciwalini, karena di sana ada momen pemasangan, banyak orang ke sana ikut. Ngejar patok sampai turun ke sawah-sawah,” jelas pria pensiunan perusahaan BUMN ternama di Indonesia.