
Tabloidpengusaha.com – Penerapan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1 di Jakarta membuat pelaku usaha industri pariwisata tancap gas untuk kembali bangkit setelah dua tahun lebih terpuruk karena pandemi Covid-19.
Kepala Seksi Industri Pariwisata Sudin Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Jakarta Selatan, Wahyono mengungkapkan, selama pandemi berlangsung, para pelaku tempat hiburan malam di Jaksel mengeluhkan kondisi bisnisnya.
Tidak hanya merugi besar, bahkan ada yang usahanya nyaris mati akibat tidak bisa menutup biaya operasional.
Ia menerangkan, pada status PPKM Level 1 ini para pelaku usaha sedang mulai bangkit.
Hanya saja, hasil yang didapatkan memang belum maksimal lantaran kondisi ekonomi masyarakat juga sedang turun.
“Dengan kondisi begitu belum surplus. Biaya operasional kan tinggi. Mudah-mudahan bangkit. Waktu level dua orang makan dibatasi, omzetnya turun luar biasa. Banyak kisah pengusaha yang mengaku jatuh saat PPKM,” ungkap Wahyono di Jakarta, Selasa (12/7/2022)
Meski demikian, Wahyono meminta kepada para pelaku usaha untuk tetap menaati aturan yang ditetapkan.
Jangan sampai, kata dia, momentum kebangkitan ini dikotori oleh upaya-upaya tidak terpuji apalagi sampai menumbulkan kegaduhan di masyarakat yang berujung merugikan pelaku usaha hiburan itu sendiri.
Ia berkaca kepada kasus Holywings yang membuat konten promosi berbau SARA yang berujung penutupan semua gerainya di Jakarta.
Serta Hamilton Spa & Massage yang membuat program berbau pornografi yang membuat tempat itu ditutup permanen.