Tabloidpengusaha.com – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Depok menggelar acara Ngobrol Bareng HIPMI (Ngopi) Bertajuk Berbisnis Properti Tanpa Modal di De Clan Resto & Cafe Depok.
Hadir dalam diskusi ini Kepala Bappeda Kota Depok Dadang Wihana, Chief Execuitive Officer Far Capital Fazul Ridzuan, Ketua HIMPI Kota Depok Herik Yosiswardinata, dan puluhan anggota HIPMI Kota Depok.
Ketua HIMPI Kota Depok, Herik Yosiswardinata menuturkan HIPMI mulai melakukan kolaborasi dengan Far Capital dalam rangka meningkatkan tali silaturahmi, sekaligus mewujudkan pertumbuhan ekonomi di Kota Depok.
“Far Capital sudah punya sistem yang komplit dari properti, penyewaan, hingga sistem. Tinggal bagaimana HIPMI mengembangkan,” ungkapnya.
Diakuinya, kolaborasi yang dibangun dengan Far Capital, perusahaan yang bergerak di bidang properti, khususnya apartemen karena kebutuhan properti di Kota Depok sangat besar.
“Terbukti, setiap Sabtu – Minggu permintaan hotel di Depok, khususnya Margonda terus penuh, sehingga orang beralih ke apartemen dan Far Capital bisa menyewakan,” tuturnya.
Kegiatan ini, lanjutnya, disambut antusias para pengurus dan anggota HIPMI Kota Depok, ditandai dengan kehadiran sekitar 60 orang, yang awalnya diperkirakan 30 orang.
“Kita sama-sama support. HIPMI butuh pengembangan. Bisa jadi karyawan tempat tinggal atau Far Capital butuh desain interior, lampu atau lainnya,” katanya.
Chief Executive Officer Far Capital Fazul Ridzuan menyebut Far Capital baru pertama kali masuk ke pasar Indonesia, khususnya di Depok.
“Kita sudah lihat 30 properti di sejumlah wilayah lain. Properti di Depok lebih bagus dan bonus demografi membuat Depok punya potensi SDM yang sangat besar,” katanya.
Dengan kolaborasi bersama HIPMI, pihaknya berharap para pengusaha muda ataupun karyawan yang bisa mengambil unit properti di salah satu apartemen di Jalan Raya Margonda.
“Letaknya strategis dan dari segi harga kita bisa tekan lebih murah, namun kondisinya lebih bagus,” jelasnya.
Sementara, Kepala Bappeda Kota Depok, Dadang Wihana menyampaikan bahwa Pemkot Depok menyambut baik keberadaan HIPMI sebagai mitra strategis pemerintah kota, terutama dalam rangka mengembangkan kegiatan di bidang ekonomi.
“Banyak sekali sektor yang digeluti oleh anggota HIPMI, yang mungkin nanti dia akan diidentifikasi oleh kepengurusan baru. Ada sektor kuliner, digital marketing, interior, hingga medical equipment. Itu luar biasa,” tuturnya.
Potensi yang ada di HIPMI tersebut, lanjutnya, diyakini akan bisa membangkitkan ekonomi, terutama dengan penggerak para usahawan muda.
“Kami siap berkolaborasi dengan pendekatan kemitraan, misalnya HIPMI kita undang di dalam proses perencanaan, undang dalam Kongkow pembangunan, kolaborasi bareng komunitas, FGD strategis, termasuk musrenbang,” ujarnya.
Hal lain yang bisa difasilitasi oleh Pemkot terkait HIPMI adalah apabila masih ada kendala dengan perizinan. Jika masih ada kesulitan lain, Pemkot juga bisa memfasilitasi atau memediasi.
“Program-program yang ada juga bisa bersinergi karena HIPMI rata-rata sudah mandiri di dalam melaksanakan pekerjaan mereka,” katanya.
Dadang mengakui bahwa keberadaan HIPMI sangat besar perannya membantu perekonomian. Misalnya di bidang digital marketing, anggota HIPMI mereka sudah merambah ke UMKM.
“Pelaku UMKM terfasilitasi ilmu dan pengetahuannya dalam digital marketing. saat di dalam era 4.0 menuju 5.0, digital adalah keniscayaan. Berbisnis harus melek IT dan era digital bisa bekerja dari rumah untuk memasarkan produk,” tuturnya.
HIMPI dengan jargon pengusaha pejuang dan pejuang pengusaha bisa membangun, mengelola potensi yang ada di Kota Depok, serta memajukan anggotanya.
“Kita berharap ke depan HIPMI bisa berkolaborasi dengan dengan pemerintah dan pemerintah juga nanti akan menyajikan menu apa yang memang harus dikerjakan secara bersama-sama,” pungkasnya.
