September 27, 2023

Tabloidpengusaha.com – Berbisnis dengan sistem waralaba atau franchise bisa menjadi pilihan untuk menghasilkan uang tambahan. Dalam usahanya, dibutuhkan tenaga kerja atau karyawan supaya bisnis bisa berjalan di tengah kesibukan.

Berapa idealnya menggaji karyawan franchise? Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia Andy Nugroho mengatakan semua itu tergantung dari skala bisnis yang dijalankan. Disarankan memberikan gaji semampunya agar bisnis bisa berkelanjutan.

“Kalau skala bisnisnya baru jelas kaki lima dan omzetnya belum kelihatan, tentu memberi gaji besar akan sangat kesulitan,” kata Andy

“Kalau franchise hanya gerobakan yang pernah saya tahu bahkan di bawah Rp 1 juta juga pernah ada seperti Rp 500 ribu, Rp 750 ribu ada yang seperti itu. Kalau skalanya sudah cukup besar berupa resto, mereka bisa saja sampai Rp 2 juta atau Rp 3 juta,” bebernya.

Tapi sekali lagi, Andy menegaskan besaran itu tergantung dari besarnya usaha dan omzet bisnis.

Pasalnya selain untuk karyawan, omzet kotor franchise juga harus dibagi dengan biaya operasional usaha seperti biaya listrik, sewa tempat dan lainnya yang rutin dikeluarkan setiap bulan. Dari sisa pengeluaran gaji dan biaya operasional, maka akan didapat laba atau keuntungan bersih.

Laba bersih itu dapat dibagikan untuk investasi dan dana cadangan sebagai tabungan untuk kebutuhan operasional usaha jangka menengah/panjang. Kemudian bisa untuk modal berputar hingga keperluan pribadi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *